Thursday 26 September 2013

WORLD CHAMPION MOTOGP 2013

Perebutan Juara Dunia MOTOGP 2013, sudah bisa hampir dipastikan jatuh ke tangan si Rookie of the Year alias Marc "93" Marquez dengan selisih point yang cukup besar dengan sang juara Bertahan : Jorge "99" Lorenzo.

Marquez pun cukup konsisten di sepanjang musim ini, walau sering jatuh di latihan bebas, sesi kualifikasi ataupun saat sesi pemanasan, sering pula merebut podium utama dan teknik menyalip yang juga hebat, mengingatkan kita akan sang successor : Casey "27" Stoner. Dengan gaya balap dan motor yg sama dengan Stoner, rasanya cukup sulit buat Lorenzo untuk menyalip point yang begitu besar, terlebih sepanjang MOTOGP, Lorenzo tak pernah bisa mendapatkan point di Philip Island, Australia, sehingga akan semakin kesulitan baginya menebas point yang begitu besar dari Marc.

Satu-satunya keberuntungan bagi Lorenzo adalah jika Pedrosa "26", ngotot disetiap race dengan Marquez seperti yang dulu pernah dilakukannya pada Nicky "69" Hayden, sehingga membuat point Marquez berkurang cukup signifikan akibat kecelakaan dari kedua pembalap Honda Repsol ini. Memang ini pasti akan menjadikan tontonan yg menarik bagi kita, tetapi bagi rekan se-tim, hal ini tak boleh terjadi terlebih jika gaya menyalipnya nanti menyebabkan rekan se-tim nya terjatuh dan bahkan melewatkan banyak seri nantinya.

Ataupun terlalu bersemangatnya Marquez dalam mengambil pole positionnya, yg dapat menyebabkannya terluka parah spt di saat Marc hampir menjadi juara dunia ketika melawan Stefan "6" Bradl dulunya di kelas MOTO2, yg harusnya sudah dicapainya lebih dulu sebelum 2012.

Apapun yang terjadi, saya menyukai kedua pembalap briliant ini yg menjadi juara, terlepas Marquez ataupun Lorenzo, walau untuk 2013 saya lebih mengharapkan Lorenzo yang menjadi Juara, karena ditahun 2014, saya mengkuatirkan Marquez semakin tak tertandingin dgn semakin sempurnanya teknik, gaya balap dan motor yang mantap.

BRAVO MARC, BRAVO LORENZO...

Monday 23 September 2013

BIKSU dan SAUDAGAR

Seorang biksu dengan pakaian dekil datang memohon sumbangan ke rumah seorang saudagar kaya. Saudagar kaya itu merasa sebal dengan penampilan si biksu dan mengusirnya pergi dengan kata-kata kasar.

Beberapa hari kemudian seorang biksu besar datang dengan jubah keagamaan yang mewah dan berkilauan, memohon sedekah ke saudagar kaya tersebut. Si saudagar kaya segera menyuruh anak buahnya untuk menyiapkan makanan (vegetarian tentunya) mewah untuk si biksu. Lalu ia mengajak si biksu untuk menikmati makanannya.

Si biksu menanggalkan jubah keagamaannya yang mewah, melipatnya dengan rapi dan meletakkannya di atas kursi meja makan. Katanya, "kemarin aku datang dengan pakaian usang dan anda mengusirku. Hari ini aku datang dengan pakaian mewah, dan anda menjamuku. Tentunya makanan ini bukan untukku tapi untuk jubah ini." Setelah berkata demikian si biksu tersebut berlalu, meninggalkan si saudagar yang kaget.

Lantas biksu itu menyimpulkan :
"Kalau ternyata bukan diriku,
melainkan pakaianku yg dihormati,
mengapa aku mesti senang...???"
"& kalau ternyata bukan diriku,
melainkan apa yg kupakai yg dihina,
mengapa aku mesti sedih...??"
Demikianlah manusia, lebih sering menghormati yg melekat pada diri orang, seperti:

- apa yg dipakai atau ~pakaian yg dipakai atau
- kekayaan atau
- jabatan seseorang,

BUKAN PRIBADI keberadaan orang itu sendiri

Maka...

Jika engkau dihormati orang,janganlah berbangga diri & kalau pun jika engkau tidak dihormati, jangan kecewa & bersedih diri, sebab Engkau tetap sebuah harga.

Siapapun yg merendahkan kamu saat ini, jangan membuat kamu runtuh.

Bangkit & Tetap Teguh KARENA DIBALIK SEGALA KESULITAN ADA HADIAH YG INDAH & Tetaplah Berpikir Positive

(Taken from Setitik Embun Inspirasi)